Skip to main content

Segitiga restitusi, juga dikenal sebagai "Segitiga Perlakuan" atau "Segitiga Intervensi", adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam penanganan permasalahan siswa di sekolah. Pendekatan ini menggambarkan tiga tingkat intervensi yang bertujuan untuk memberikan dukungan yang sesuai sesuai dengan tingkat kebutuhan siswa. Berikut adalah penjelasan mengenai setiap tingkat dalam segitiga restitusi:

  1. Level 1: Intervensi Universal (Pencegahan Umum): Level pertama dari segitiga restitusi merupakan pencegahan umum yang ditujukan untuk semua siswa di sekolah. Intervensi pada level ini meliputi pendekatan dan kebijakan yang dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan semua siswa. Beberapa contoh intervensi pada level ini adalah program pembelajaran yang mendukung keberagaman, promosi keamanan dan disiplin positif, dan pendekatan pengajaran yang berfokus pada pencegahan masalah perilaku.
  2. Level 2: Intervensi Targeted (Intervensi Spesifik): Level kedua dari segitiga restitusi melibatkan intervensi yang ditujukan kepada siswa-siswa yang memerlukan dukungan tambahan di luar pencegahan umum. Pada level ini, intervensi dilakukan secara lebih khusus dan intensif untuk menangani masalah yang spesifik. Contohnya termasuk program pendampingan atau mentoring, intervensi kelompok kecil, atau program konseling yang berfokus pada kebutuhan spesifik siswa, seperti masalah sosial-emosional atau akademik tertentu.
  3. Level 3: Intervensi Individual (Pencegahan Individual): Level ketiga dari segitiga restitusi melibatkan intervensi yang sangat individual dan intensif, ditujukan kepada siswa-siswa yang menghadapi permasalahan serius atau kronis. Pada level ini, intervensi dilakukan secara satu-satu dan didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa secara mendalam. Contohnya termasuk program pendampingan pribadi, program perencanaan keberlanjutan pendidikan (Individualized Education Program/IEP) untuk siswa dengan kebutuhan khusus, atau program konseling individual yang intensif.

Pendekatan segitiga restitusi menggarisbawahi pentingnya melibatkan semua tingkat intervensi dalam penanganan permasalahan siswa. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan yang sesuai dengan tingkat kebutuhan mereka, dimulai dari pencegahan umum hingga intervensi individual. Dengan menggunakan segitiga restitusi, sekolah dapat memastikan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan siswa serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan mereka.